DG Nusatara - TKA 2025 Disarankan bagi Siswa yang Ingin Kuliah ke Luar Negeri
![]() |
Ilustrasi siswa SMA dan SMK di bawah naungan Perkumpulan Strada |
Bagi siswa Indonesia yang bercita-cita melanjutkan pendidikan tinggi ke luar negeri, ada baiknya mulai mempersiapkan diri dengan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Toni Toharudin.
Menurut Toni, TKA bukan hanya sekadar alat ukur, tetapi juga bisa menjadi bekal penting agar siswa Indonesia diterima di berbagai perguruan tinggi internasional.
“Saya kira bagi para siswa yang berencana melanjutkan studi ke luar negeri, lebih baik ikut TKA. Tes ini bisa menjadi jaminan kualitas dan standar akademik yang diakui internasional,” ungkap Toni dalam pertemuan dengan media di Jakarta baru-baru ini.
Mengapa TKA Penting?
Beberapa universitas di dunia, terutama di kawasan Eropa Barat, mulai mensyaratkan calon mahasiswa asing memiliki nilai akademik standar yang berasal dari negara asal. Dengan adanya hasil TKA, siswa Indonesia dapat menunjukkan kompetensi mereka dalam bentuk skor resmi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu, TKA juga dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir kritis, penalaran logis, hingga pemahaman akademik lintas bidang. Aspek-aspek inilah yang banyak dicari oleh kampus-kampus luar negeri.
Dukungan Pemerintah
Pemerintah melalui Kemendikdasmen berupaya menjadikan TKA sebagai salah satu instrumen standar nasional yang bisa disejajarkan dengan tes internasional. Harapannya, siswa Indonesia tidak hanya memiliki ijazah sekolah, tetapi juga sertifikat nilai TKA yang dapat bersaing di level global.
Toni menambahkan, dengan mengikuti TKA, siswa juga lebih siap menghadapi seleksi masuk universitas dalam negeri. Tes ini bersifat ganda: sebagai indikator kemampuan akademik nasional sekaligus tiket untuk peluang internasional.
Penutup
Bagi siswa SMA yang sedang menimbang pilihan kuliah ke luar negeri, TKA 2025 bisa menjadi langkah strategis. Tes ini bukan hanya formalitas, melainkan bukti kesiapan akademik untuk bersaing di tingkat global.
Daftar Isi [Tutup]
0 Komentar
Posting Komentar