DG Nusantara - Maling Motor di Depok Panik Dikejar Massa, Nekat Cebur ke Kali

Berbagi :

 

Tangkapan layar video viral maling lompat ke kali di Depok
Tangkapan layar video viral maling lompat ke kali di Depok

Depok – Suasana Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok, mendadak heboh pada Rabu (11/9/2025) sore. Seorang pria berinisial RS ketahuan hendak mencuri motor, hingga akhirnya dikejar puluhan warga. Tak sanggup kabur, RS nekat menceburkan diri ke kali untuk melarikan diri, namun upayanya gagal.

Kronologi Aksi

Awalnya, RS bersama temannya, JE, berboncengan motor melintas di depan sebuah pesantren. Mereka melihat ada motor terparkir tanpa pengawasan. RS turun dari motor dan berperan sebagai eksekutor, sementara JE menunggu di jarak sekitar 10 meter.

RS lalu mendorong motor curian ke arah Jembatan Serong tempat JE berjaga. Namun, seorang saksi mata memergoki gerak-geriknya. Warga itu bergegas mengejar dan sempat menendang motor hingga membuat RS terjatuh.

Baca juga : DG NUSANTARA Kasus Mutilasi Sadis Surabaya-Mojokerto: Alvi Maulana Habisi Pacar, Jasad Korban Ditemukan Tercabik

Aksi Kabur dan Cebur ke Kali

Panik karena diteriaki “maling”, RS berusaha kabur ke arah Simpang Hek. Bukannya menyerah, ia malah memilih jalur ekstrem: lari menuju kali dan menceburkan diri. Aksi itu justru membuat warga semakin ramai berdatangan, ikut mengepung dan menangkapnya.

Setelah berhasil diamankan, RS sempat menjadi bulan-bulanan warga. Kondisinya babak belur sebelum akhirnya dibawa ke Polsek Pancoran Mas untuk menghindari amukan massa yang semakin memanas.

Polisi Turun Tangan

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, membenarkan kejadian tersebut. Saat ini RS sudah resmi ditahan, sementara rekannya, JE, masih dalam pengejaran. Polisi terus memburu pelaku lain yang kabur.

“Pelaku RS bertugas sebagai pemetik. Setelah berhasil didorong, motor rencananya akan dibawa bersama rekannya JE. Namun, aksinya diketahui warga sehingga gagal,” ujar Made Budi.

Fenomena “Main Hakim Sendiri”

Kasus ini kembali menyoroti fenomena main hakim sendiri. RS memang berhasil ditangkap berkat kesigapan warga, namun aksi penganiayaan massa seringkali menimbulkan risiko baru. Polisi mengimbau masyarakat tetap menyerahkan pelaku ke aparat agar proses hukum bisa berjalan sesuai aturan.


Daftar Isi [Tutup]

    0 Komentar

    Posting Komentar